PENGERTIAN
KOMIK, CIRI-CIRI KOMIK, JENIS-JENIS KOMIK
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Keilmuan
Dosen
pengampu : Irfai Fathurohman, S. Pd., M.Pd.
Disusun
oleh :
1. Charis
Adi Himawan (2013-33-071)
2. Tri
Setiani (2013-33-091)
3. Indah
Permatasari (2013-33-100)
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Muria Kudus
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komik adalah bacaan yang sangat popular, sekarang ini
komik merupakan salah satu bacaan yang paling di gemari di kalangan anak-anak,
namun bukan hanya anak-anak yang menjadi penggemar komik, orang dewasa juga
menggemari bacaan tersebut. Komik memang bacaan yang dibutuhkan pada usia
anak-anak dan usia remaja, selain ceritanya yang asik untuk dibaca di dalam
komik juga terdapat gambar-gambar yang menarik sebagai penunjang untuk memikat
hati si pembaca khususnya anak-anak. Seperti yang kita tahu, komik memang mudah
ditemukan bahkan di toko-toko buku banyak terdapat berbagai macam komik dengan
berbagai macam cerita, di tempat penyewaan bacaan komik juga mudah ditemukan
dan di tempat tersebut komik sangat banyak peminatnya. Di dalam komik
didominasi oleh gambar-gambar yang seolah-olah berbicara dan gambar tersebut
membentuk sebuah narasi dalam cerita dalam komik, komik termasuk dalam kategori
sastra anak karena ceritanya amat dikagumi oleh anak-anak. Selain itu, di
samping untuk menyajikan cerita, komik juga mampu untuk mengekspresikan
berbagai gagasan, pemikiran atau maksud-maksud tertentu sebagaimana halnya
dengan karya sastra. Gagasan yang diungkapkan juga dapat bervariasi seperti
cerita fiksi, cerita binatang, cerita faktual dan historis, biografi serta
ide-ide faktual untuk menyindir atau menampilkan cerita lucu. Kesemuanya itu
dikemas dalam gambar-gambar yang disertai keterangan yang berisi cerita singkat
yang dikemas dengan cara semenarik mungkin. Apabila kita menikmati komik
berarti kita menikmati gambar sekaligus cerita verbal dan keduanya bersifat
saling menguatkan dan melengkapi, komik selalu berkaitan dengan hal-hal yang
tidak serius, santai, lucu, dan sebagai hiburan ringan untuk para pembacanya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan komik itu?
2. Apa
saja cirri-ciri yang ada di dalam komik?
3. Apa
saja jenis-jenis komik?
C. Tujuan
1. Agar
para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan komik itu
2. Supaya
para pembaca mengetahui ciri-ciri yang ada di dalam komik, dan
3. Supaya
para pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis komik
D. Manfaat
1.
Bagi mahasiswa
Manfaat komik bagi
mahasiswa yaitu dapat dijadikan sebagi hiburan karena dengan hanya sedikit
waktu dan di tengah kesibukan kuliah, mahasiswa dapat menikmati komik dari awal
cerita hingga akhir cerita dan apabila mahasiswa membaca komik dari Negara lain
maka mahasiswa tersebut dapat mengetahui budaya yang ada di Negara lain serta
dapat menghargai budaya yang ada di Negara lain. Manfaat komik bagi mahasiswa
memang sangat bagus dimana dengan membaca komik dapat meningkatkan kreatifitas
dan meningkatkan minat baca karena di dalam komik berisi gambar-gambar yang
menarik. Ketika membaca komik, saraf-saraf dalam otak akan terus mengembang dan
mengingat setiap kata yang tertulis di dalam komik.
2.
Bagi Pendidikan
Komik
mempunyai manfaat dalam dunia pendidikan,khususnya untuk anak-anak yakni mampu
membuat anak-anak berusaha belajar membaca agar bisa membaca cerita yang ada
dikomik.Rasa ingin tahu yang besar membuat anak-anak menjadi suka utuk belajar
membaca.Diawali dengan membaca,maka anak-anak secara tidak langsung sudah
melakukan pembelajaran meski belum memasuki bangku pendidikan.Komik juga dapat
menjadi tempat untuk menyalurkan emosi anak,anak juga dapat meniru tingkah laku
tokoh yang disukainya.Anak-anak akan memilih tokoh yang mempunyai kualitas baik
dalam komik tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
komik
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah surat
kabar,atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu.Komik adalah
cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan
gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata (Franz & Meier,
1994:55). Menurut Scott McCloud dalam buku Understanding Comics bahwa komik
merupakan gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik
pada yang melihatnya. Hampir seluruh teks komik tersusun dari hubungan antara
gambar atau lambang visual dan kata-kata atau lambang verbal. Gambar dalam
komik merupakan gambar-gambar statis yang berurutan yang saling berkaitan satu
dengan yang lain yang membentuk sebuah cerita. Dalam hal ini McCloud (2002:9)
memberikan pengertian tentang komik yang antara lain sebagai “gambar-gambar dan
lambang-lambang lain yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu untuk
menyampaikan informasi dan atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca”.
McCloud (2002) mengemukakan bahwa gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana
komunikasi yang unggul. Ia dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
ilmiah yang bukan merupakan cerita. Sedangkan, fungsi kata-kata dalam komik
adalah untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar dan
teks secara keseluruhan. Kata-kata biasanya ditampilkan dalam
gelembung-gelembung atau balon-balon yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga
serasi dengan gambar-gambar. Balon-balon teks itu dapat berupa ujaran atau
pikiran dan perasaan tokoh (teks gelembung bicara dan gelembung pikiran), namun
dapat juga berisi deskripsi singkat tentang sesuatu. Gelembung-gelembung kata
dan kata-katanya biasanya juga dikreasikan dengan berbagai model sehingga
tampak lebih kreatif dan menarik serta untuk menirukan bunyi-bunyi nonverbal
Komik termasuk ke dalam sastra anak karena komik tersebut mengandung
cerita-cerita yang menarik untuk dibaca anak-anak, menurut Hurlock (1978), komik dapat memberikan
model yang dapat digunakan untuk mengembangkan kepribadian anak. Sebagaimana
halnya genre sastra anak yang lain, komik pun dapat dijadikan sebagai sarana
komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita, pesan, dan bahkan sampai pada
hal-hal yang berbau ilmiah sekalipun.
B. Cirri-ciri
komik
Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal
tertentu juga nonfiksi).
Komik
memiliki beberapa ciri ciri,adapun cirinya antara lain:k hadir untuk menyampaikan cerita. Namun, berbeda halnya
dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang menyampaikan cerita dengan terks verbal,
komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal dan nonverbal sekaligus.
Keterkaitan antara terks verbal dan nonverbal dalam komik sedemikian erat dan
tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan pesan yang ingin
disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka gambar-gambar yang
ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti berurutan, yang satu hadir
sesudah yang lain dan berhubungan secara makna. Dalam cerita komik panel-panel
gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan bahkan banyak panel gambar yang
sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau dengan unsur bahasa yang terbatas.
a. Bersifat
Proposional
Komik
mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca komik. Pembaca seperti ikut berperan
dan terlibat dalam komik menjadi pelaku utama.
b.
Bahasa Percakapan
Bahasa
yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,jadi pembaca
mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak menggunakan bahasa
yang sulit untuk dipahami
pembaca.
c.
Bersifat Kepahlawanan
Umumnya
isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa
ataupun sikap kepahlawanan.
d.
Penggambara Watak
Penggambaran
watak dalam komik,digambarkan secara sederhana.Penggambaran secara sederhana
dilakukan agar pembaca mudah mengerti karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat
dalam komik tersebut.
e.Menyediakan
Humor
Humor
kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang karena memang
humor tersebut sering ada dimasyarakat.
C. Jenis-jenis
komik
Sama halnya dengan
berbagai genre sastra anak yang lain, komik juga dapat dibedakan ke dalam
beberapa kategori.
Ø Dilihat
dari segi bentuk penampilan atau kemasan, komik dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Komik
strip (comic strip)
Merupakan
komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dilihat dari
segi isi telah mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. Tentu saja karena
gambarnya hanya sedikit dan gagasan yang disampaikan juga tidak terlalu banyak,
lazimnya hanya melibatkan satu focus pembicaraan seperti tanggapan terhadap
berbagai peristiwa dan isu-isu mutakhir. Komik strip secara mudah ditemukan
dalam berbagai majalah anak dan surat kabar seperti majalah bobo dan kids
fantasi.
2. Komik
buku
Yakni
komik yang dikemas dalam bentuk buku dan satu buku biasanya menampilkan sebuah
cerita yang utuh. Komik-komik buku biasanya berseri dan satu judul buku komik
sering muncul berpuluh seri dan seperti tidak ada habisnya. Komik-komik
tersebut ada yang memang menampilkan cerita yang berkelanjutan, tetapi ada juga
yang tidak. Maksudnya, antara komik seri sebelum dan sesudah tidak ada kaitan
peristiwa dan konflik yang mempunyai sebab akibat.
3. Komik
humor dan petualangan
Komik
ini termasuk komik yang sangat digemari oleh anak-anak. Komik humor adalah
komik yang secara isi menampilkan sesuatu yang lucu yang mengandung pembaca
untuk tertawa ketika menikmati komik tersebut. Aspek kelucuan atau humor dapat
diperoleh lewat berbagai cara baik lewat gambar-gambar maupun lewat kata-kata.
Komik humor biasanya menampilkan gambar-gambar yang lucu baik dilihata dari
segi potongan, ukuran tubuh, tampang, proporsionalitas bagian-bagian tubuh
maupun bentuk-bentuk bagian tubuh yang lebih sering terlihat aneh.
Komik
petualangan adalah komik yang menampilkan cerita petualangan tokoh-tokoh cerita
dalam rangka mencari, mengejar, membela, memperjuangkan, perkelahian atau
aksi-aksi lain yang termasuk dalam aksi petualangan. Komik ini menampilkan dua
kelompok tokoh, yakni kelompok baik dan kelompok jahat, yang berseberangan
memperebutkan sesuatu atau mempertahankan perinsip-prinsip masing-masing dan
hamper dipastikan kelompok baiklah yang selalu memenangkan perkelahian itu
walaupun sebelumnya banyak terjadi kesulitan.
4. Komik
biografi dan komik ilmiah.
Komik
biografi dimaksudkan sebagai kisah hidup seorang tokoh sejarah yang ditampilkan
dalam bentuk komik. Biografi tokoh yang bersangkutan biasanya telah ditulis
dalam bentuk buku biografi yang semata-mata menggunakan lambang verbal. Komik
ini selalu berkaitan dengan aspek lain sesuai dengan ketokohan tokoh yang
dikomikkan misalnya, aspek sejarah, seni, religious, dan lain-lain.
Komik ilmiah merupakan
campuran antara narasi dan komik, dalam komik ilmiah tekanan ada pada proses
penemuan dan barang temuannya. Contoh buku campuran narasi dan komik dalam seri
penemuan yang dimaksud antara lain penemuan telepon, penemuan televise,
penemuan pesawat terbang, penemuan mobil penemuan film, dan lain-lain. Buku
tentang komik yang ditulis dengan kemasan komik Understanding Comics (Scott
McCloud) yang dirujuk pada tulisan ini tampaknya dapat dikategorikan sebagai
komik ilmiah murni karena lebih banyak berisi uraian konseptual dan tanpa
unsure biografi tokoh.
Ø Pembagian
komik berdasarkan jenis cerita terbagi menjadi 4 macam yaitu :
1. Komik Edukasi
Komik edukasi memiliki 2 fungsi :
--> Pertama adalah fungsi hiburan
--> Kedua dapat dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan edukatif. Hal ini karena kedudukan komik yang semakin berkembang ke arah yang baik karena masyarakat sudah menyadari nilai komersial dan nilai edukatif yang biasa dibawanya
2. Komik Promosi (Iklan)
Komik juga mampu menumbuhkan imajinasi yang selaras dengan dunia anak, Sehingga muncul pula komik yang dipakai untuk keperluan promosi sebuah produk. Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunakan figur superhero.
3. Komik Wayang
Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang, yaitu Mahabharata yang menceritakan perang besar antara Kurawa dan Pandawa maupun cerita Ramayana yang bercerita tentang penculikan Dewi Shinta. Komik jenis ini di Indonesia muncul di tahun 60-70-an dengan beberapa komik yang mengawali masa ini yaitu; Lahirnya Gatotkatja (Keng Po), Raden Palasara karya Johnlo, Mahabharata karya R.A Kosasih yang sangat terkenal terbitan melodi dari Bandung.
4. Komik Silat
Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan laga atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalkan Jepang dengan ninja dan samurainya atau China dengan kungfunya. Sebut saja Naruto.
Komik edukasi memiliki 2 fungsi :
--> Pertama adalah fungsi hiburan
--> Kedua dapat dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan edukatif. Hal ini karena kedudukan komik yang semakin berkembang ke arah yang baik karena masyarakat sudah menyadari nilai komersial dan nilai edukatif yang biasa dibawanya
2. Komik Promosi (Iklan)
Komik juga mampu menumbuhkan imajinasi yang selaras dengan dunia anak, Sehingga muncul pula komik yang dipakai untuk keperluan promosi sebuah produk. Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunakan figur superhero.
3. Komik Wayang
Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang, yaitu Mahabharata yang menceritakan perang besar antara Kurawa dan Pandawa maupun cerita Ramayana yang bercerita tentang penculikan Dewi Shinta. Komik jenis ini di Indonesia muncul di tahun 60-70-an dengan beberapa komik yang mengawali masa ini yaitu; Lahirnya Gatotkatja (Keng Po), Raden Palasara karya Johnlo, Mahabharata karya R.A Kosasih yang sangat terkenal terbitan melodi dari Bandung.
4. Komik Silat
Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan laga atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalkan Jepang dengan ninja dan samurainya atau China dengan kungfunya. Sebut saja Naruto.
Ø Macam-macam
komik lainnya,yaitu:
1. Komik Kartun/ Karikatur
Dimana komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan. Tujuan komik ini biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor. Sehingga dari gambar(kartun/tokoh) dan tulisan tersebut mampu memberikan sebuah arti yang jelas sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya dari komik tersebut.
2. Komik Potongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa di buat bersambung dan di buat sambungan ceritanya lagi. Komik ini biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor, cerita yang serius nan asik untuk dibaca setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.
3. Komik Tahunan
Komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkna bisa juga satu tahun sekali. Penerbit biasanya akan menerbitkan buku- buku komik baik itu cerita putus maupun serial putus.
4. Komik Onlinew (Web Online)
Selain media cetak, adapula media online. Dengan adanya media Internet jangkauan pembacanya bisa lebih luas daripada media cetak. Komik Online lebih menguntungkan daripada komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif lebih murah kita bisa menyebar luaskan komik yang bisa dibaca siapa saja.
5. Buku Komik
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar- gambar, tulisan, dan cerita yang dikemas dalam sebuah buku. Buku komik ini sering kita jumpai bahkan mungkin sering kita baca. Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya di dalam komik ini berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman. Komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja), superhero(pahlawan).
Dimana komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan. Tujuan komik ini biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor. Sehingga dari gambar(kartun/tokoh) dan tulisan tersebut mampu memberikan sebuah arti yang jelas sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya dari komik tersebut.
2. Komik Potongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa di buat bersambung dan di buat sambungan ceritanya lagi. Komik ini biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor, cerita yang serius nan asik untuk dibaca setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.
3. Komik Tahunan
Komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkna bisa juga satu tahun sekali. Penerbit biasanya akan menerbitkan buku- buku komik baik itu cerita putus maupun serial putus.
4. Komik Onlinew (Web Online)
Selain media cetak, adapula media online. Dengan adanya media Internet jangkauan pembacanya bisa lebih luas daripada media cetak. Komik Online lebih menguntungkan daripada komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif lebih murah kita bisa menyebar luaskan komik yang bisa dibaca siapa saja.
5. Buku Komik
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar- gambar, tulisan, dan cerita yang dikemas dalam sebuah buku. Buku komik ini sering kita jumpai bahkan mungkin sering kita baca. Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya di dalam komik ini berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman. Komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja), superhero(pahlawan).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Komik
adalah salah satu media yang menyampaikan cerita melalui ilustrasi gambar,
gambar berfungsi sebagai pendeskripsian cerita. Adapun jenis-jenis komik yaitu
komik karikatur, komik strip dan buku komik. Komik mempunyai kekurangan yaitu
dapat membuat malas, menumpulkan imajinasi, iritasi mata dan kenakalan remaja
jika cerita yang disajikan dalam komik tersebut negatif.Namun komik juga bisa
memberikan dampak yang baik dalam diri anak-anak.Ini
bisa dilihat dari anak-anak yang belum bisa membaca akan berusaha belajar
membaca untuk membaca komik yang disukainya.Rasa ingin tahu membuat mereka mau
belajar membaca.
B. Saran
Dalam
proses pembuatan komik harus memperhatikan karakteristik pembelajaran
dan melalui tahap-tahap yang sudah
ditentukan.Unsur visual harus dibuat secara harmonis karena dapat mempengaruhi
makna yang akan disampaikan dalam klomik tersebut. Jika
ingin menggunakan komik sebagai media pembelajaran maka materi yang akan
disajikan harus disiapkan terlebih dahulu.Cerita dalam komik pun harus menyesuaikan
materi yang akan disampaikan. Komik yang disajikan untuk media pembelajaran
harus mempunyai karakteristik yang mampu memberikan dampak yang baik untuk
pembaca khususnya anak-anak yang mudah sekali terpengaruh.Maka diharapkan isi
yang disajikan komik harus yang mendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan nurgiyantoro.2005.sastra anak (pengantar pemahaman dunia
anak). Yogyakarta: gadjah mada university press.
Adi
Prasetyo.journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka
Sudarmaji, dkk. 2010. Teknik
Bercerita. Yogyakarta: PT Kurnia Kalam Semesta